Tampilkan postingan dengan label Penginapan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penginapan. Tampilkan semua postingan
Senin, 23 Januari 2023

Biaya yang Dibutuhkan Untuk Membuka Jasa Penginapan

Jasa penginapan seperti homestay belakangan ini cukup populer seiring dengan gaya hidup masyarakat yang membutuhkan healing. Homestay merupakan salah satu jenis penginapan yang banyak dikelola oleh masyarakat di sekitar destinasi pariwisata. Penginapan ini berbentuk rumah tinggal yang disewakan kepada wisatawan dengan berbagai fasilitas di dalamnya. 

Homestay juga kerap dipilih bagi mereka yang liburan ramai-ramai dengan keluarga atau teman. Jenis penginapan ini memungkinkan para penyewa untuk berinteraksi dengan warga setempat. Hal ini sangat cocok dijadikan sebagai sarana edukasi bagi para wisatawan mengenai kearifan lokal yang ada di wilayah tersebut. 

Nah, kamu juga tertarik untuk memulai jasa penginapan homestay? Berikut rincian biaya untuk bisa membuka jasa penginapan tersebut. 

Modal Awal untuk Mendirikan Jasa Penginapan Homestay



Untuk membuka penginapan, kamu membutuhkan modal awal dan juga biaya operasional agar bisnis bisa beroperasi dan memperoleh keuntungan. Berikut merupakan analisa biaya sederhana yang perlu kamu persiapkan untuk membuka jasa penginapan homestay

  • Modal awal untuk jasa penginapan homestay 5 kamar dan 1 dapur: 

Proses pembangunan awal dan dekorasi

Rp80.000.000

Biaya perlengkapan dan alat elektronik

Rp20.000.000

Pengadaan perabotan

Rp40.000.000

Biaya  lain-lain

Rp6.000.000

Total modal awal

Rp146.000.000

  • Biaya operasional 4 kamar per bulan

Peralatan dan amenities kamar

Rp500.000

Harga sewa lokasi jika bukan tanah milik pribadi

Rp10.000.000

Bahan baku untuk paket breakfast

Rp2.000.000

Perawatan dan kebersihan

Rp300.000

Biaya listrik dan air

Rp1.000.000

Gaji pegawai 2 x Rp2.500.000

Rp5.000.000

Total biaya operasional 4 kamar

Rp23.300.000

  • Estimasi perkiraan omset yang akan kamu dapatkan jika membuka jasa penginapan homestay. Perkiraan omset ini jika kamar penginapan laku secara terus-menerus selama 20 hari dari 22 weekdays dan 6 hari dari 8 hari weekend.

Total sewa weekdays (4 kamar x 20 hari x Rp300.000) 

Rp24.000.000

Total sewa weekends (4 kamar x 6 hari x Rp400.000) 

Rp9.600.000

Penjualan makanan serta minuman

Rp7.000.000

Total omset selama 1 bulan 

Rp40.000.000

  • Laba bersih, jika sudah mengetahui perkiraan omset yang didapat setiap bulannya kamu bisa mengetahui laba bersih yang akan didapatkan dengan cara mengurangkan biaya operasional. Berikut rinciannya.

Laba Bersih 

= omset setiap bulan – biaya operasional


= Rp40.000.000 - Rp23.300.000


= Rp16.700.000

  • BEP (Break Even Point), jika sudah mengetahui laba bersih yang didapatkan maka titik impas dari jasa penginapan homestay ini bisa dihitung. Berikut rincian perhitungannya.

BEP

= modal awal/keuntungan


= Rp146.000.000 / Rp16.700.000


= 9 bulan 

Itu dia beberapa rincian sederhana mengenai biaya yang dibutuhkan untuk membuka jasa penginapan homestay. Mulai dari modal awal, biaya operasional, omset setiap bulannya hingga break even point. Melalui rincian tersebut, kamu bisa mendapatkan gambaran terkait dengan besarnya biaya untuk dapat membuka jasa penginapan homestay.

Nah, di samping mengumpulkan modal, kamu juga bisa memperkaya diri dengan pengetahuan terkait pelayanan perhotelan dengan bekerja di hotel terlebih dahulu. Kamu bisa mencari info loker perhotelan di HHRMA Bali.