Iman Kepada Qada dan Qadar

shares |

Sebagai seorang Muslim, tentunya kita sangat familiar dengan kata qada dan qadar. Keyakinan terhadap konsep kata ini juga merupakan salah satu rukun iman dalam Islam

Beriman kepada Qada dan Qadar itu artinya percaya dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah Subhana wa Ta’ala memiliki kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk ciptaan-Nya. 

Qada dan Qadar atau takdir ini tidak akan terlepas dari empat hal, yakni al-ilm, al-kitabiah, al-masya, dan al-khalaq. Artinya, segala seuatu yang disebut takdir itu adalah segala perbuatan manusia atau makhluk-Nya berdasarkan ilmu Allah, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terjadi. 


Di dalam Al Quran menyatakan  bahwa seluruh kehidupan di dunia ini tercatat dalam Lauh Mahfuzh :

Artinya : “Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS. Al An-am : 38)

Artinya : “Dan pada sisi Allah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. An An’am : 59)

Artinya : “Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Yunus : 61). 

Lalu apa itu qada dan qadar?

Definisi Qada

Menurut ajaran Islam, Qada merupakan putusan Allah pada azali bahwa kelak nanti kita akan menjadi apa. Sementara Qadar merupakan realisasi Allah atas qada terhadap diri kita sesuai dengan kehendak-Nya. 

Sedangkan bagi kelompok Maturidiyyah, qada dipahami sebagai penciptaan Allah atas sesuatu disertai penyempurnaan sesuai ilmu-Nya. Artinya, qada adalah batasan yang Allah bagi pada azali atas setiap makhluk dengan batasan yang ada pada semua makhluk itu. Misalnya baik atau buruk, memberi manfaat atau mudarat, dan seterusnya. 

Ada juga sebagian ulama yang memberikan pendapat bahwa qada adalah ilmu azali Allah dalam kaitannya dengan materi yang diketahui-Nya. Sedangkan qadar adalah penciptaan Allah atas sesuatu sesuai dengan ilmu-Nya. 

Sebagai contoh, ilmu Allah pada azali bahwa si A kelak akan menjadi polisi atau tentara adalah qada. Sedangkan penciptaan ilmu pada diri si A setelah ia diciptakan adalah qadar. 

Definisi Qadar

Menurut istilah, Qadar artinya sebuah ketentuan Allah yang akan berlaku bagi semua makhluk, sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahlu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya. 

Selain itu, Qadar bisa diartikan sebagai sesuatu yang telah diketahui sebelumnya dan telah tetuliskan, dari apa apa yang terjadi hingga akhir masa. Dan Allah telah menentukan para makhluk ciptaan-Nya dan hal-hal yang akan teradi, sebelum diciptakan sejak zaman azali. 

Allah Azza wa Jalla pun mengetahui, bahwa semua itu akan terjadi pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan pengetahuan-Nya serta dengan sifat-sifat tertentu pula, sehingga hal itupun terjadi sesuai dengan apa yang telah ditentukan-Nya.

Related Posts